Ads 468x60px

Selasa, 10 April 2012

Mengharapkanmu Dalam Ketidak Pastian

(Oleh  : Ahmad Jahaba)      Yang kualami sekarang bagaikan bulan yang tak dapat ku peluk, bintang tak dapat kugapai, namun aku merasa bahagian cukup dengan melihatnya saja, aku merasa takjub dengan kilauan cahayanya dimalam hari, hatiku teduh dikala ia kulihat dengan ketenangannya di angkasa sana, tiada keluh tuk beristirahat, tidak pernah alpa tuk menunaikan tugasnya, tiada ia merindukan tuk hadir disiang hari tuk menenemani mentari bersinar. Ia merasa bersyukur dengan apa yang ditakdirkan kepadanya.
Ia, aku hanyalah mengharapkan seorang wanita yang akan menjadi pendamping dalam menemaniku tuk mengaruhi lautan samudra kehidupan, aku ingin ia akan menjadi seorang murobbi, ustadzah tuk anak-anakku kelak, aku ingin dia akan menjadikan rumahku sebagai madrasah dalam mendidik mereka. Ia itu yang ku harapkan. Entah kenapa aku sedikit mengharapakn dia, padahal aku hanya mengenal dirinya sebatas nama dan sdikit aktifitasx, selain dari itu aku tidak tahu.
Dalam kehidupan pilihan adalah suatu penentu bagi kita untuk mewujudkan apa yang menjadi impian kita, kita diberikan kesempatan untuk memilih, kita diberikan hak penuh dalam menentukan pilihan hidup kita, kitalah sang hakim untuk diri kita sendiri, kita pengacara yang akan memberikan perlakuan terhadap persoalan kehidupan kita, kitalah yang akan menjadikan diri kita sebagai saksi atau bahkan tersangkan terhadap sikap dan tindakah kita dalam menyikapi kehidupan ini.
Dia baik, santun, bertutur dengan sopan, bertingkah dengan baik, sangat berhati-hati dalam berbicara, tidak begitu peduli apa yang dikatan orang tentang dirinya, ia dia orangnya tidak he’u, begitulah sepintas yang kudengar tentang dirinya dari sahabatku.
Bertutur denga kata-kata yang bermanfaat ia berikan, menulis untuk memberikan hikmah kepada pembaca ia lakukan, mengajak kepada sesama muslimah untuk menegakan yang ma’aruf ia tunaikan, ia lakukan semua itu berdasarkan aktifitas dalam hidupnya yaitu berda’wah.
Ketika aku membaca status-statusnya yang sarat akan hikmah, kata-kata yang begitu indah, menyejukkan, menentramkan, dan dapat meredakan hati yang sedang bergejolak. Ya !!! dia mampu melakukan itu.
Namun Ketika ku mencoba meraba diri Ini, aku menemukan sesuatu yang sangat bertolak dengan dirinya, aku sangat begitu jauh dengan apa yang dia tempuh selama ini, dia begitu taat pada perintah, sementara aku tidak, dia begitu jauh dengan larangan tuhan sementra aku dekat, dia patuhi janji sedangkan aku ingkari, dia,,, dia,,, dia,,,, berada pada nilai + sendakan aku sangat -1/2.

BISAKAH AKU AKAN BERSANDING DENGANNYA ??.

 'Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah' Artinya. 'Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, urusan dunia & akhirat. Amin.

(Poajara Tulisi ‘Dane e)

0 komentar:

Posting Komentar

Change Font This Blog